Pameran Kolektif

A Thousand Words

29 April – 28 Mei 2023

[Dibuka untuk publik]

A Thousand Words

dalam seni kontemporer. Judul yang diambil dari peribahasa “sebuah gambar bernilai seribu kata” mengacu pada kemampuan satu gambar untuk menyampaikan emosi, ide, dan pengalaman kompleks yang tidak selalu dapat diungkapkan oleh kata-kata saja. Bercerita telah menjadi karakteristik intrinsik yang melekat pada manusia (Boyd, 2009).

Mengekspresikan narasi telah menjadi salah satu fungsi penting seni selama berabad-abad. Sejak dahulu kala, dongeng telah diturunkan dari kisah klasik para dewa dan pahlawan bangsa Yunani dan Romawi, hingga kemudian berlanjut dari kisah Perjanjian Lama dan Baru. Karya naratif yang menggambarkan peristiwa sejarah atau mitos mendominasi seni rupa Barat sebelum abad ke-20. Ketika lukisan abstrak muncul pada awal abad ke-20, konsep narasi menghilang dari seni, dan digantikan dengan abstraksi, konseptualisasi, dan barang jadi (Dante, 1998).

Beberapa seniman kontemporer telah memperkenalkan dan menciptakan ulang narasi dengan menggabungkan hingga menumpangtindihkan bagian dari sejarah pribadi maupun kolektif, baik fiksi maupun non-fiksi. Para seniman ini menawarkan sudut pandang yang menarik dan menggugah pemikiran tentang peliknya pengalaman manusia dan bagaimana suatu cerita bersinggungan dengan konteks budaya dan sejarah yang lebih luas. A Thousand Words mengajak kita menjelajahi karya dari enam seniman yang menggunakan penceritaan visual sebagai sarana untuk menghubungkan narasi pribadi dan tema dari sejarah kolektif.

 

Unduh Katalog

29 April – 28 Mei 2023

Galeri Utama Orasis 
Jl. Bukit Golf No.B2-25 
Kota Surabaya, Jawa Timur 60219

Rangkaian Acara
Orasis Guided Tour
Workshop
Art Station

Jelajahi katalog