Nama Orasis berasal dari bahasa Yunani Kuno yang memiliki arti ‘sebuah penglihatan.’ Dalam konteks ruang seni, Orasis adalah sebuah gerbang yang terbuka untuk melihat lebih dalam nila-nilai yang terkandung pada proses berkesenian.
Terinspirasi dari nama Orasis; Memandang Lebih Dalam, Melihat Lebih Luas dipilih untuk menjadi slogan utama dan mencerminkan tujuan dari setiap program artistik yang dijalankan.
Meningkatkan apresiasi kultural di masyarakat luas melalui pengembangan seni dan desain untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Sosok pengusaha wanita yang lebih akrab dipanggil dengan nama Liza ini dikenal sebagai seorang patron seni yang memiliki cita-cita untuk turut memajukan perkembangan ekosistem kreatif di Indonesia. Komitmen ini terbukti dari langkahnya mendirikan sebuah galeri seni di Surabaya pada tahun 2002 dan secara konsisten bertumbuh bersama para pelaku seni di lingkungan geografis terdekatnya hingga hari ini.
Kata Orasis yang berakar dari bahasa Yunani dan memiliki arti sebuah penglihatan, dipilih secara khusus oleh Liza untuk menjadi nama dari wadah yang ia hadirkan. Dalam konteks ruang seni, Orasis adalah sebuah undangan untuk melihat lebih dalam nilai-nilai yang terkandung pada proses berkesenian. Liza berharap agar Orasis Art Space bisa semakin berkembang dan menjadi bagian dari legasi seni di Indonesia.
Perjalanan Orasis diawali dari kecintaan Elizabeth terhadap karya lukis seniman-seniman Indonesia.
Di tahun 2002, beliau mendirikan sebuah ruang bernama Pelangi Nusantara sebelum akhirnya berganti nama menjadi Orasis Art Gallery dan dikenal sebagai salah satu pioneer galeri komersil di Surabaya.
Berbekal pengalaman lebih dari 12 tahun, Orasis melakukan peremajaan dan reposisi kreatif dengan mendirikan gedung baru di area Surabaya Barat.
Dirancang khusus sebagai ruang seni, Orasis hadir menstimulus perkembangan ekosistem seni di Indonesia, khususnya Surabaya dan sekitarnya melalui program yang kontekstual, inspiratif dan berkelanjutan.
Di tahun 2022, Orasis lahir kembali dengan menggunakan nama Orasis Art Space. Melalui pengembangan seni dan desain, Orasis berkeinginan untuk turut meningkatkan apresiasi kultural serta kualitas hidup yang lebih baik.
Sepak terjang Deby dalam menggeluti dunia seni dimulai sejak tahun 1998 dengan membuka sebuah ruang yang bernama Color Art Studio di Surabaya. Aktivitas utama dari studio ini adalah kegiatan art handling serta penyelenggara pameran yang berada di ruang publik Jawa Timur.
Pada tahun 2000, Deby menjadi konsultan untuk Pelangi Nusantara Art Gallery sekaligus menjalankan kegiatan operasional sehari-hari ruang yang dikenal sebagai Orasis hingga hari ini.
Selama 12 tahun terakhir, Aryenda bekerja secara intensif di ranah Business Development, Marketing Communication & Public Relation.
Ia juga adalah seorang Founder & Creative Director Pable Indonesia, sebuah startup yang fokus pada ekonomi sirkular pengelolaan limbah tekstil. Kolaborasi dengan brand kreatif dan seniman ternama di Indonesia sering dilakukan oleh perusahaan ini untuk memunculkan dialog lintas disiplin antara praktek seni dan sustainability.
Danny Hartanto Kristiawan adalah seorang desainer pengrajin, dan kurator yang bekerja di berbagai disiplin ilmu seperti seni, komunikasi desain, dan pemasaran. Ia lulus dari Program Studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Sejak tahun 2018, Danny aktif terlibat dalam lika-liku industri seni kreatif Surabaya melalui beberapa organisasi dan bisnis. Salah satu ide yang mengawali perjalanannya adalah kesadaran akan ruang-ruang seni alternatif di Surabaya.
Alamat
Jl. Bukit Golf No.B2-25
Kota Surabaya, Jawa Timur
60219
Menuju Orasis Art Space
Jam Berkunjung
Daily: 10.00 — 18.00
* Kunjungan harus melalui reservasi
Telepon
+62 82142970689 (Sales)
+62 82123411181 (Bisnis)
© 2002–2023 Orasis Art Space. All rights reserved.